Langsung ke konten utama

Mengenal Erik Kristianto (Erix Soekamti)

     
    Erik Kristianto, mungkin bagi beberapa orang masih asing jika mendengar nama tersebut. Beda halnya ketika terceletuk nama “Erix Soekamti”, saya rasa semua orang yang mendengar sudah dapat membayangkan sosok super hero yang satu ini. Sang Inovator kelahiran Surabaya, 1 April 1980 yang akhir-akhir ini semakin dikenal netizen serta masyarakat luas berkat ide-ide kreatifnya yang menggila dari tahun ketahun. Pada kesempatan kali ini saya tidak akan menulis mengenai Erix Soekamti melainkan Erik Kristianto, Bapak dua anak dari seorang Istri.

Terlahir dari orang tua yang sederhana Erik merupakan bungsu dari 3 bersaudara. Ayahnya dulu berjualan nasi goreng keliling, sedangkan ibunya membuka usaha menjahit. Meski hanya sebagai penjahit namun beliau mampu menyekolahkan anak-anaknya hingga jenjang yang tinggi. Hanya Erik sendiri yang tidak sampai perguruan tinggi, bukan karena tidak mampu mengikuti pembelajaran di sekolah, seperti yang diceritakan ibunya di video #does Story from My Mom (eps 57) Erik merupakan anak yang jenius, Ia selalu mengejar mimpinya sendiri dan tidak suka dipaksa terhadap suatu pilihan. Hal itu terbukti ketika ia memilih keluar dari sekolah musik yang mengharuskan Ia bermain terompet yang bukan passionnya.

Semasa kecil Erik Kristianto menghabiskan hari-harinya di kota Surabaya, yang berdekatan dengan sungai berantas. Tentu tak jarang Ia bermain-main di sekitar aliran sungai berantas meski dilarang keras oleh ayahnya, bahkan ia sering dihajar karena hal itu, apalagi Erik terkenal dengan mbelingnya yang keliwat batas seperti yang diceritakan ibunya pada Does episode 57 “Story from My Mom”. Pernah suatu ketika Ia hampir tenggelam karena terperosok ke sungai berantas yang dalam, sebab Ia belum bisa berenang kala itu. Untungnya ada anak kecil yang menarik tangannya dari derasnya arus sungai berantas, akan tetapi sebelum Ia berterimakasih dan menanyakan siapa namanya, anak kecil tersebut sudah pergi. Tentu kita juga perlu berterimakasih kepada malaikat kecil penolong tersebut, sehingga kita tidak kehilangan tokoh inspiratif pada sosok Erik Kristianto.

Saat menginjak bangku SMP Erik mulai mandiri, Ia berpisah dengan keluarga untuk meneruskan sekolahnya di Solo. Di sana Ia tinggal di gereja Kristen, di tempat itu pula Erik mulai mengenal musik dan belajar tentang musik, bahkan hingga semua alat musik bisa ia mainkan. Walaupun tetap saia Ia tidak pernah merasakan tampil bermain musik, karena Ia hanya sebatas menjadi second player, tak jarang Ia juga sebagai operator. Setelah selesai SMP Erik melanjutkan sekolah di SMM(Sekolah Menengah Musik) Yogyakarta untuk mengejar mimpinya sebagai bassist. Walau sempat kabur dari Solo ke Jogja untuk memperdalam kemampuannya dalam bermusik tetapi Erik akhirnya didukung oleh ibundanya, bahkan sampai-sampai ibunya menyuruh telinganya diberi tindik agar seperti artis(Andrea Hehanusa). Kemudian ayahnya menindik salah satu telinganya dan dipasang anting dari perak. Setelah beberapa saat bersekolah di SMM Erik memutuskan keluar dari sekolah, sebab Ia tidak mau bermain terompet sesuai arahan Ibu Gurunya(Bu Soekamti), karena Ia merasa terompet bukanlah dirinya, Ia tetap kukuh ingin menjadi bassist. Dari sini awal mula perjalanan Erik Kristianto hingga dikenal banyak orang sebagai Erix Soekamti.

Sampai disini dulu cerita yang saya tahu dan bisa saya tulis mengenai Erik Kristianto, nantikan tulisan saya selanjutnya. Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam susunan cerita, tata bahasa, maupun penulisan. Saya sangat menunggu kritik serta saran dari pembaca untuk menyempurnakan tulisan ini. Terimakasih.


“Mandiri Dalam Bekerja Merdeka Dalam Berkarya”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

di Balik Nama (Endank Soekamti)

         Grup musik dengan nama nyentrik ini lahir di kota gudeg pada perayaan malam tahun baru. Kota yang terkenal dengan makanan khas gudeg dan bakpia ini juga dikenal dengan sebutan kota budaya. Maka tak heran apabila bermunculan seniman-seniman hebat, termasuk dalam hal musik. Endank Soekamti, band yang digawangi Erix, Dory, dan Super SAS(Tony) terbilang beda dari band-band di Indonesia pada umumnya.             Kali ini saya akan menulis asal nama Endank Soekamti, dalam filosofi cina menurut personil Endank Soekamti nama itu merupakan yin dan yang. Dengan kata lain mempresentasikan dua hal, positif dan negatif. Nama Endank sendiri diambil dari kata Endang yang sebenarnya adalah nama mantan Ary Hamzah(mantan drummer Endank Soekamti), yang cantik dan lemah lembut mewakili hal positif. Sedangkan nama Soekamti di ambil dari nama gurunya Erix, tentu semua sudah tahu siapa bu Sukamti. Guru bahasa yang me...

Marque Player, Regulasi Nyleneh PSSI

             Beberapa waktu yang lalu kata marque player sempat ramai diperbincangkan netizen, terutama penggila si kulit bundar di Indonesia. Hal itu dikarenakan club kebanggaan warga kota kembang berhasil menggaet pemain yang pernah bersinar bersama ChelseaFC. Michael Essien, pemain bertubuh gempal, hitam kulit, keriting rambut ini, resmi di dapuk sebagai marque player oleh manajeman Persib Bandung. Setelah itu disusul pemain berpredikat marque player lain, yang didatangkan oleh beberapa club kaya peserta Liga 1 GO-jek Traveloka 2017.             Menengok ke beberapa negara luar seperti Amerika Serikat mengenai penggunaan marque player, pada tahun 2007 Major League Soccer mulai menerapkan regulasi marque player atau disana di kenal dengan nama designated player. Di awali kepindahan David Beckham dari Real Madrid ke LA Galaxy, MLS mulai menerapkan regulasi marque player ini dengan maksud untu...